Setelah sukses diadopsi pada iPhone 4, iPod Touch, dan komputer berbasis Mac, FaceTime mulai dikenalkan di iPad 2. Tak heran jika Apple berantusias mengenalkan aplikasi ini. FaceTime bukanlah sebuah fitur sangat baru didunia telekomunikasi seluler. Sejak pertama kali jaringan 3G dikenalkan pada halayak luas, video call menjadi fitur paling diandalkan. Namun faktanya tidak terlalu banyak digunakan oleh pengguna, seperti di Indonesia. Apalagi kualitas jaringan yang belum memadai seringkali jadi kendala dalam hal signal dan kualitas gambar yang dikirimkan.
Namun, video call versi Apple punya cara dan kelebihan sendiri. FaceTime yang pertama kali dikenalkan di iPhone 4 memanfaatkan internet sebagai media. Jadi tidak langsung menggunakan jaringan seluler seperti halnya video call 3G yang kita kenal. Lewat VoIP (Voice over Internet Protocol) inilah FaceTime bekerja. Ia mengusung sedikitnya empat teknologi. Antara lain coding decoding yang menggunakan format H-264 dan ACC. Kemudian protocol untuk proses sinyalnya memakai SIP (Session Initiation Protocol) dan IETF (Internet Engineering Task Force). Sementara untuk traversing firewall dan NAT-nya memakai STUN, TURN, dan ICE. Selanjutnya untuk proses real-time-nya dan enkripsi streaming media melalui VoIP memanfaatkan RTP dan SRTP.
Dalam format iPad, FaceTime menjadi lebih menarik, karena ukuran gambar gerak lawan bicara bisa disetting sesuai denag ukuran layar seluas 9,7 inci. Walaupun sebenarnya jika memakai Mac bahkan jauh lebih besar lagi. Ini lah yang tidak dimiliki oleh fasilitas chat video yang umumnya hanya beresolusi kecil dan tampak mungil di layar komputer.
FaceTime yang dibeli Apple dari perusahaan bernama FaceTime Communication ini sangat mudah digunakan. Pengguna hanya perlu memiliki ID Apple untuk mengoperasikannya. Daftar kontak tersedia agar Anda mudah mencari lawan bicara. Selanjutnya seperti melakukan panggilan voice biasa.
Bagi Apple, FaceTime merupakan sebuah fitur multiperangkat. Oleh karena itu, pemakaian FaceTime bisa saling-silang komunikasi, tidak selalu antara iPad dan iPad. Namun bisa crossing ke Mac, iPhone, maupun iPod Touch generasi terbaru.
Karena berbasis internet, sesungguhnya konektivitas ke server bisa menggunakan opsi Wi-Fi maupun jaringan seluler. Namun, sejak awal Steve Jobs sudah wanti-wanti bahwa FaceTime hanya bekerja pada jaringan Wi-Fi. termasuk pada iPad 2.
Apa boleh buat, FaceTime barangkali akan menjadi pesaing Skype yang lebih dulu ada.
SUMBER : www.kompas.com dan FORSEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar